Muara Enim -Polres Muara Enim Polda Sumsel rutin menggelar kegiatan Jum'at Curhat sebagai wadah komunikasi antara Polri dengan warga guna menjaga kamtibmas tetap kondusif merupakan tugas utama Kepolisian. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga diharapkan dapat menyerap informasi terutama terkait kamtibmas.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Muara Enim, AKP Ferry Ferdianto, SE, mewakili Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MSi. Hadir juga dalam kegiatan tersebut KBO Sat Reskrim, Iptu Yulisman, SH, Kanit Dikyasa Sat Lantas, Ipda Mustaim, dan Kanit Bhabinkamtibmas, Ipda Dedi Halim. Mereka berinteraksi dengan para guru dan siswa-siswa SMP Negeri 6 di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, pada Jumat (3/5/24).
Kegiatan tersebut diawali dengan pembukaan oleh Kasat Binmas Polres Muara Enim, AKP Ferry Ferdianto, SE, yang dilanjutkan dengan bimbingan dan penyuluhan kepada para siswa tentang kenakalan remaja. Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan bahwa kegiatan ini dapat menjadi wadah dan media komunikasi antara Polri dengan seluruh masyarakat. Kasat Binmas berharap agar para siswa tidak terlibat dalam kelompok-kelompok yang tidak jelas seperti gangster, karena hal tersebut akan merugikan bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Pihak SMP Negeri 6 sangat senang diadakan kegiatan Jumat Curhat di lingkungan sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa terkait kenakalan remaja. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswa dapat lebih memahami pentingnya menjauhi perilaku negatif dan memilih untuk berperilaku yang positif demi kebaikan diri sendiri dan masyarakat sekitar.
kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diisi oleh para siswa, salah satunya menanyakan tentang cara mencegah terjadinya bullying. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Kasat Binmas memberikan penjelasan bahwa mencegah bullying melibatkan berbagai tindakan dari berbagai pihak, termasuk individu, sekolah, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.
Dari segi individu, penting bagi setiap individu untuk memiliki kesadaran akan pentingnya menghormati dan menghargai orang lain, serta tidak melakukan tindakan yang merugikan atau menyakiti orang lain. Dari segi sekolah, penting untuk membangun lingkungan yang aman dan mendukung, dengan melibatkan pengawasan dan intervensi yang tepat dari guru dan staf sekolah. Keluarga juga memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak tentang sikap dan perilaku yang baik serta memberikan dukungan emosional dan mental.
Selain itu, masyarakat secara keseluruhan juga perlu terlibat dalam menciptakan budaya yang menghargai perbedaan dan menolak segala bentuk perilaku intimidasi dan kekerasan. Dengan kolaborasi antara individu, sekolah, keluarga, dan masyarakat, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang bebas dari bullying dan lebih kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak serta remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar