Dorong Ketahanan Pangan, Polsek Semendo Bagikan Bibit Cabai dan Terong kepada Warga Desa Batu Surau

Muara Enim — Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan berbasis pekarangan, Polsek Semendo Polres Muara Enim melalui Kanit Binmas Aiptu Sukarseno melaksanakan kegiatan pembagian bibit cabai dan terong kepada warga Desa Batu Surau, Kecamatan Semende Darat Tengah, Kabupaten Muara Enim, pada Rabu (25/06/2025), pukul 08.40 WIB.

Kegiatan yang digelar di lahan milik warga bernama Nasrun ini merupakan bagian dari Program P2B (Perkarangan Pangan Bergizi) dan pengembangan Desa Batu Surau sebagai desa percontohan ketahanan pangan sektor pertanian di wilayah hukum Polsek Semendo.

Lahan yang digunakan memiliki luas 5x5 meter dan ditanami menggunakan metode media polybag. Dalam kegiatan ini, disalurkan 30 polibag berisi bibit tanaman cabai dan terong, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi maupun dijual ke pasar. Jenis tanaman yang dikembangkan juga termasuk daun bawang, dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian keluarga berbasis hasil pekarangan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Semende Darat Tengah, Bapak Zulfijar, Kepala Desa Batu Surau Bapak Riduan, serta masyarakat sekitar yang sangat antusias mengikuti kegiatan. Dalam sambutannya, Aiptu Sukarseno menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pembagian bibit, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk lebih mandiri secara pangan.

“Ini merupakan langkah konkret dari kepolisian dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kami berharap kegiatan ini dapat ditiru oleh desa-desa lainnya dan membawa manfaat nyata bagi warga,” ujar Aiptu Sukarseno.

Masyarakat menyambut baik upaya ini, terlebih bibit yang diberikan langsung bisa ditanam dan memiliki potensi ekonomi. Saat ini tanaman belum memasuki masa panen, namun warga optimistis hasilnya dapat memenuhi kebutuhan harian bahkan berpotensi menjadi tambahan penghasilan.

Melalui kegiatan ini, Polsek Semendo menegaskan komitmennya dalam mendukung kebijakan pemerintah melalui pendekatan humanis, dengan menjadikan sektor pertanian sebagai ujung tombak pemulihan ekonomi keluarga di tingkat desa.