MUARA ENIM – Polres Muara Enim menggelar Pelatihan Komunikasi Publik guna meningkatkan keterampilan personel dalam merespons keluhan masyarakat di media sosial. Kegiatan ini berlangsung di Aula Polres Muara Enim pada Rabu (26/3) pukul 10.00 WIB dan diikuti oleh personel dari berbagai satuan fungsi yang terlibat dalam pelayanan informasi kepada masyarakat.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali personel dengan keterampilan komunikasi yang baik dalam menghadapi aduan serta kritik yang disampaikan masyarakat melalui media sosial.
Dalam pelatihan ini, peserta diberikan materi mengenai etika komunikasi di media sosial, teknik menjawab pertanyaan atau keluhan dengan bahasa yang profesional, serta cara menangani berita hoaks dan provokatif dengan pendekatan yang tepat. Selain itu, peserta juga mendapatkan simulasi interaksi langsung guna meningkatkan keterampilan dalam merespons keluhan secara cepat dan solutif.
AKP RTM Situmorang menekankan bahwa media sosial saat ini menjadi sarana utama bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan terkait berbagai persoalan, termasuk yang berkaitan dengan layanan kepolisian. “Kami ingin memastikan bahwa setiap keluhan yang masuk melalui media sosial dapat direspons dengan cepat, santun, dan tetap menjaga citra positif kepolisian,” ujarnya.
Selain teori, pelatihan ini juga mencakup sesi praktik langsung, di mana peserta diminta untuk mensimulasikan tanggapan terhadap berbagai jenis keluhan masyarakat, mulai dari laporan gangguan kamtibmas hingga kritik terhadap pelayanan kepolisian. Dalam sesi ini, peserta diajarkan cara menyusun jawaban yang singkat, jelas, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Salah satu tantangan utama dalam komunikasi publik di media sosial adalah menangani komentar negatif atau provokatif. Oleh karena itu, narasumber menekankan pentingnya penggunaan bahasa yang netral, tidak emosional, serta mengedepankan solusi dalam setiap tanggapan yang diberikan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Pelatihan ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam memberikan informasi kepada masyarakat. “Kecepatan respons sangat menentukan bagaimana masyarakat menilai kepolisian. Jika kita lambat dalam memberikan tanggapan, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan. Oleh karena itu, komunikasi yang cepat, tepat, dan berbasis data menjadi kunci utama,” jelas narasumber dalam sesi diskusi interaktif.
Salah satu narasumber dalam pelatihan ini, Baskoro dari Muara Enim Update, menyampaikan materi mengenai strategi membangun citra positif melalui media sosial, teknik meredam komentar negatif, serta pentingnya penggunaan gaya bahasa yang humanis dalam menanggapi keluhan masyarakat. Ia juga menekankan bahwa kehadiran kepolisian di media sosial harus lebih dari sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga mampu membangun dialog yang aktif dan konstruktif dengan masyarakat.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan personel Polres Muara Enim semakin terampil dalam berkomunikasi di media sosial, mampu merespons setiap keluhan dengan bahasa yang bijak, serta membangun citra kepolisian yang humanis dan profesional di mata masyarakat. Ke depan, Polres Muara Enim akan terus meningkatkan kapasitas personel dalam bidang kehumasan guna menciptakan pelayanan publik yang lebih transparan dan akuntabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar